Breaking Posts

6/trending/recent
Type Here to Get Search Results !

Kisah Sejarah Nabi Isa as Dari Lahir Hingga Wafat Lengkap


Bismillahi rohmanirohim. Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pencipta seluruh alam dan seisinya, Yang Awal dan Yang Akhir, Tiada Tuhan selain Alloh. Solawat aerta salam senantiasa kita curahkan bagi Junjungan kita Nabi Muhammad SAW manusia paling mulia yang mengajarkan Islam kepada seluruh umat manusia. 

Para pembaca yang diberkahi Alloh, pada kesempatan yang baik ini, di artikel ini penulis ingin berbagi kisah tentang satu Nabi dalam agama Islam yaitu Nabi Isa as. Nabi Isa al Masih disebutkan dalam Al-Qur'an berkali-kali. Nabi Isa as adalah putra Maryam, wanita suci yang merupakan putri `Imran dari Bani Israil. Nama ibu Maryam adalah Hannah atau Hana (Anne). Kisah Nabi Isa as merupakan kisah yang lengkap diceritakan dalam Al-Qur'an. Terutama mengenai kematian dan kedatangannya di dunia pada akhir zaman yang penuh tanda tanya.


Kisah Nabi Isa as Dari Lahir Hingga Wafat 

Kisah sejarah Nabi Isa as digambarkan dengan indah di dalam Al-Qur'an, yakni dalam surat Maryam ayat 16 sampai dengan ayat 40. Melalui ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bagaimana situasi kelahiran Nabi Isa as dan ketika ibunya, Maryam, dengan tabah dan sabar menghadapi kaumnya yang menuduh serta menghina dengan kehadiran bayinya itu.

Untuk mengetahui kisah Nabi 'Isa as lebih lanjut, yuk simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Lahirnya Putri Maryam, Ibunda Nabi Isa as

Suatu ketika, Hannah melihat seekor induk burung memberi makan anak-anaknya, Hannah sangat mendambakan mempunyai bayi sendiri. Kemudiam dia memohon kepada Tuhan untuk memberinya seorang anak, lalu Tuhan mengabulkan permintaannya. Ketika Hannah merasakan kehamilan, dia berkata: "Ya Tuhan, aku bersumpah bahwa siapa pun yang ada di dalam rahimku akan mengabdikan diri sebagai hamba di Rumah Suci, menyembah-Mu". Awalnya Hannah mengira bahwa anak itu laki-laki. Ketika dia melahirkan, dia melihat bayinya perempuan. Hannah menamai bayi itu Mary (Maryam) dan meminta Tuhan untuk melindungi dia dan anak-anaknya dari iblis.

Maryam tumbuh dibesarkan dengan cara yang saleh. Seperti disebutkan sebelumnya, Zacharias (Nabi Zakaria as) adalah penjaganya. Dari dia, Maryam belajar aturan Islam. Maryam berusaha keras dalam menjalankan ketaatan, hingga menjadi wanita terbaik di dunia. Sebelum mencapai usia empat belas (14), dia sudah menjadi wanita yang sangat saleh.

Dari Ibnu Jarir dan diriwayatkan bahwa suatu hari, Maryam kehabisan air. Dia meminta sepupunya, Yusuf, putra Ya`qûb (Yakub), putra Mathan, untuk pergi bersamanya mengambil air. Ia dikenal sebagai Yusuf, si tukang kayu. Dia berkata: "Saya memiliki apa yang cukup untuk saya untuk besok. Oleh karena itu, Maryam pergi sendiri untuk mengambil air. 

Di tempat mengambil air, Maryam melihat seorang pria serba putih. Dia takut padanya, dan dia memohon perlindungan kepada Tuhan, seperti disebutkan dalam AlQuran surat Maryam ayat 18 yaitu: "Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa". (QS. Maryam: 18). Pria tampan ini adalah Malaikat Jibril. Dia memberi tahu Maryam: "Saya adalah salah satu malaikat Tuhan. Tuhan mengutus aku untuk memberimu anak yang baik." Hingga akhirnya, Maryam percaya atas yang dikatakan Malaikat Jibril. 


Maryam Hamil dengan Anak yang Terberkati, Tanpa Ayah

Maryam berkata: "Bagaimana saya akan melahirkan seorang anak? Saya belum pernah disentuh oleh seorang pria, dan saya tidak pernah menjadi pelacur." Lalu Malaikat Jibril berkata: "Ini telah ditetapkan oleh Tuhan, dan itu adalah masalah yang mudah bagi Tuhan. Anak ini akan menjadi tanda bagi manusia dan rahmat dari Allah bagi mereka. Ini adalah hal yang sudah ditakdirkan." 

Ketika mendengar itu, Maryam tunduk pada ketetapan Tuhan. Malaikat Jibril meniup ke arah Maryam, dan masuklah ruh Yesus (Nabi Isa as) ke dalam rahimnya. Setelah itu Jibril meninggalkan Maryam yang hamil, membawa Nabi Isa as. Lalu Maryam mengisi wadah air nya dan kembali pulang. 

Berlalunya hari demi hari, tanda kehamilan Maryam semakin terlihat, dan Yusuf melihat itu. Dan Yusuf bertanya kepada Maryam dengan kehamilannya yang tidak mungkin. Awalnya Yusuf dan Nabi Zakaria merasa heran, namun setelah Maryam menceritakan kejadian setelah bertemu Malaikat Jibril, maka Nabi Zakaria dan Yusuf mulai percaya. 


Nabi Isa as Lahir

Ketika Maryam merasakan sakitnya melahirkan, dia pergi ke timur Yerusalem. Dia memulai persalinannya saat berada di bawah pohon kurma di Betlehem di Palestina.

Maryam berkata: "Saya berharap saya mati sebelum ini", karena ketakutannya akan reaksi orang-orang. Dia berkata: "Saya berharap saya mati dan tidak ada jejak saya yang terlihat."

Malaikat Jibril memanggilnya dari ujung bawah gunung sambil berkata: "Jangan sedih. Tuhan membuat sungai kecil mengalir di bawahmu. Goyangkanlah batang pohon di samping mu, dan kurma akan jatuh kepadamu."

Pohon palem itu tidak berbuah, namun ketika Maryam menggoyangkan batangnya, pohon itu berubah menjadi hijau dan kurma tumbuh di atasnya. Malaikat Jibril berkata: "Makan, minum, dan berbahagialah." Kemudian Nabi Isa as lahir. 

Sebagai anugerah khusus dari Tuhan, Setan tidak hadir pada saat kelahiran Yesus dan tidak menusuknya (berkali-kali setan menusuk manusia saat lahir, sehingga membuat bayi menangis). Setelah empat puluh hari, Maryam kembali kepada kaumnya sambil menggendong putranya (Nabi Isa as). 

Kemudian Malaikat Jibril berkata kepada Maryam: Pergilah kembali ke Syams (Nazareth). Namun Maryam terkejut dan takut jika orang-orang melihatnya kembali dengan membawa bayi. Lalu Jibril berkata: "Janganlah kamu berbicara dengan orang yang kamu temui. Apabila mereka bertanya jawablah dengan isyarat bahwa kamu sedang beepuasa." Sebagai hamba Tuhan yang sangat soleh, Maryam mematuhi perintah dari Tuhan nya melalui Malaikat Jibril, dan kemudian Maryam pulang lembali ke kaumnya.

Ketika orang-orang melihat Maryam, mereka berseru: "Hai Maryam, kamu telah melakukan dosa yang sangat besar." Mereka mengatakan kepadanya: "Wahai saudara perempuan Harun!" (Artinya Maryam dikenal seperti orang saleh di antara mereka yang bernama Harun). Mereka berkata: "Ayahmu bukan orang jahat, ibumu juga bukan pelacur. Bagaimana kamu melakukan ini?"

Maryam berkata: "Seperti yang diperintahkan, saya telah bersumpah untuk tidak berbicara dengan manusia mana pun hari ini." Ketika mereka masih ingin berbicara dengannya, dia menunjuk ke bayi yang menunjukkan kepada mereka untuk berbicara dengannya. Mereka marah.

Mereka berkata: "Bagaimana kita berbicara dengan orang yang masih dalam buaian?" Mereka mengira dia sedang mengejek mereka.


Bayi Yesus Berbicara kepada Orang-orang

Pada saat itu, Tuhan membuat Yesus berbicara. Bayi Yesus berkata: "Aku adalah hamba Tuhan. Tuhan akan mengajarkan sebuah Taurat kepadaku dan menjadikanku seorang Nabi. Di mana pun aku berada, ada berkat. Tuhan akan memerintahkanku dengan doa dan zakat selama aku masih hidup."

Hal pertama yang diucapkan Nabi Isa AS adalah pernyataannya bahwa ia adalah hamba Allah. Ini adalah bukti kuat bahwa Yesus bukanlah Tuhan dan bukan pula Anak Tuhan. Namun, semakin lama juga banyak masuk dan datangnya biarawan mereka merubahnya menjadi salah kaprah.

Yesus disunat dan tidak makan babi. Orang-orang Kristen dulu mengetahui fakta-fakta ini. Mereka akan mengakui Yesus disunat dan tidak makan babi. Juga, Yesus tidak minum anggur, tetapi pemeluk kristiani dan yahudi malah sebaliknya.

Saat melihat dan mendengar peristiwa dahsyat itu, pemuka kuil dan kaum Maryam tercengang tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. 


Yesus Mengikuti Kitab Taurat sebelum menerima kitab Baru

Pada saat usia enam tahun, Nabi Isa as sudah masuk perguruan Taurat. Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Hingga memasuki usia 12 tahun, Nabi Isa as bertanya jawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum sampai soal ketuhanan.

Dan ketika Nabi Isa as berumur 30 tahun, Malaikat Jibril datang sebagai utusan Allah SWT. untuk mengangkat Isa menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT, meneruskan risalah ajaran Islam sebagai agama rasul-rasul sebelumnya dan memberi kabar kepada manusia tentang kedatangan seorang nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. Seperti yang tercantum dalam Al Quran surat Ash- Shaf ayat 6, Allah SWT berfirman:

"Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."(QS. Al-Shaf: 6). 


Mukjizat-Mukjizat Nabi Isa as

Allah SWT memberi Nabi Isa as (Yesus) banyak mujizat seperti disebutkan dalam Al Quran. Berikut adalah mukjizat-mukjizat Mabi Isa as.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (QS. Ali Imran: 49).

Meyembuhkan orang sakit kusta dan buta

Melalui tangan Yesus, Allah menciptakan penyembuhan bagi banyak orang yang sakit kusta dan penyakit parah lainnya. 

"Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku." (QS. Al-Ma'idah: 110).

"Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak." (QS. Ali-Imran: 49).

Menghidupkan orang mati

Yesus juga membuat orang mati menjadi hidup dengan Kehendak Tuhan. Tuhan memberikan Yesus jenis mukjizat ini, karena orang-orang pada zaman Yesus terkenal dengan keterampilan medis mereka. Dengan demikian, mereka akan menghargai besarnya pekerjaan seperti itu, karena terlepas dari keterampilan medis mereka, dengan Kehendak Tuhan, mereka tidak dapat meniru apa yang Yesus lakukan.

"Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah." (QS. Ali-Imran: 49).

"Dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku." (QS. Al-Ma'idah: 110).

Nabi Isa bisa berbicara saat bayi

"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (QS. Maryam: 30).

Menciptakan burung hidup dari tanah liat

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah." (QS. Ali-Imran: 49).

Turunnya makanan dari Allah SWT

"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". (QS. Al-Ma'idah: 112).

Banyak penduduk Bani Israil yang iri dengan mukjizat-mukjizat yang diterima oleh Nabi Isa as. Kedengkian mereka berubah menjadi keinginan untuk membunuh. Dalam Al Quran Surat An-Nisa’ ayat 157-159, diberitahukan bahwa mereka mengaku telah membunuh Nabi Isa. Padahal sebenarnya, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya karena Nabi Isa telah diangkat Tuhan ke langit dan diganti dengan orang lain yang menyerupainya. 


Lamanya Nabi Isa as Hidup di Bumi

Hingga detik ini, umat Islam mempercayai bahwa Nabi Isa masih hidup. Nabi Isa AS diangkat dan ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT. Nabi Isa AS akan turun kembali ke bumi sebelum Hari Pengadilan. Turunnya Nabi Isa AS akan menjadi salah satu tanda besar mendekatnya Hari Kiamat.

Dari Abu Dawud meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad berkata, "Yesus, putra Maryam, akan turun di antara kamu. Kenali dia. Dia adalah seorang pria dengan tinggi rata-rata. Rambutnya halus, tidak keriting. Dia tidak kurus atau berat. Dia akan tetap berada di Bumi selama empat puluh tahun. Semua agama akan dihancurkan kecuali Agama Islam." Ini adalah hadits shahih berdasarkan kesepakatan para ulama hadits.

Sejak kelahirannya, Nabi Isa AS. sudah menunjukkan tanda-tanda kenabiannya dan beberapa mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT. Terdapat banyak sumber yang menyebutkan bahwa Nabi Isa hidup di bumi sebelum pada akhirnya diangkat ke langit oleh Allah SWT pada umur 33 tahun.

Kendati demikian, banyak pula yang meyakini bahwa kisah Nabi Isa diangkat ke langit di usianya yang ke 120 tahun. Wallahu a’lam bisshawab.

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi : Sejarah lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam Hingga Isa oleh Ibnu Katsir, kisah diangkatnya Nabi Isa ke langit telah dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Nisa’ ayat 157 – 159, yang artinya:

"Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (QS. An-Nisa’: 157-159).


Nah, itulah kisah Nabi Isa AS yang dapat kita ambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian di dalamnya. Semoga dapat meningkatkan keimanan kita atas segala kebesaran Allah SWT. Amin.


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad