Apakah Anda sesang melamar pekerjaan atau mungkin sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi interview atau wawancara? Sudahkah Anda siap untuk interview? Nah, supaya wawancara kerja Anda bisa berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari. Apa saja itu? Yuk kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
9 Hal yang Harus Dihindari Dalam Interview (Wawancara) Kerja
1. Datang Terlambat
Diluar dari bentuk wawancara kerja, baik itu langsung ataupun virtual, berusahalah agar Anda tidak datang terlambat. Apabila Anda akan melakukan wawancara langsung, cobalah datang lebih awal 5-10 memit sebelum wawancara itu dimulai. Atur dan perhitungkan waktu atau jarak tempuh dari rumah Anda ke tempat wawancara.
Namun, jika Anda hendak melakukan wawancara virtual (via zoom, video call WA, dll), periksalah dan pastikan bahwa laptop, dekstop atau handphone Anda tidak bermasalah ( Aplikasi, jaringan dan koneksi internet baik-baik saja).
2. Kurang Riset terhadap Perusahaan
Pada dasarnya, melakukan riset merupakan hal penting dan juga dapat mempengaruhi kelancaran proses interview.
Segala dampak negatif bisa saja terjadi pada anda apabila tidak atau kurang riset. Seperti Anda tidak bisa menjawab pertanyaan interview atau mungkin menjawab pertanyaan bertele-tele dan tidak relevan.
3. Tidak Sopan
Anda sudah datang lebih awal, dan pakaian yang pas. Tetapi, hal tersebut bisa tak bernilai apabila kamu melakukan satu hal penting yaitu etika dan sopan santun. Mungkin masih banyak pelamar kerja yang belum memahami hal-hal biasa saja ini yang justru terkesan tidak sopan tanpa disadari seperti:
- Duduk sebelum dipersilahkan oleh recruiter
- Tidak menyampaikan ucapan salam dan terima kasih
- Menerima panggilan telepon pada saat wawancara
- dan lainnya
Disamping harus sopan dan santun, bahasa tubuh tubuh juga perlu diperhatikan. Usahakan selalu kontak mata dengan pewawancara, postur tubuh, ekspresi wajah juga penting. Saat Anda melakukan interview, tidak hanya berkas-berkas saja yang diperhatikan oleh recruiter, melainkan juga pembawaan dan bahasa tubuh Anda.
Dengan alih-alih menjawab pertanyaan, namun memaksakan diri untuk tetap menjawab pertanyaan yang tidak kamu ketahui sehingga berakhir pada penjelasan yang bertele-tele. Karena ketika kamu tetap memaksakan untuk menjawab, hal tersebut malah bisa menjadi bumerang bagi dirimu. Kamu akan terkesan tidak memahami konteks atau terlalu banyak omong. Sehingga dapat mempengaruhi penilaian recruiter.
Percaya diri memang perlu dan penting, tapi konteks pada permasalahan ini yaitu rasa percaya diri yang terlalu berlebihan, sehingga membuat Anda menyepelekan semuanya dan kurangnya rasa hormat.
Ketika Anda tengah menjawab pertanyaan atau diminta menceritakan pengalamanmu, cobalah untuk tidak melebih-lebihkannya. Karena, disamping identik dengan kebohongan, hal ini juga dapat menunjukkan kamu terlalu membual. Ingat, bahwa recruiter yang mewawancaraimu bukanlah orang sembarangan. Mereka tentunya telah berpengalaman dalam mewawancarai para pelamar. Sehingga tidak menutup kemungkinan cerita yang kamu lebih-lebihkan bisa mereka ketahui.
Beralih-alih memberikan dampak positif, kamu malah terlihat sebagai pribadi yang tidak menyenangkan dan tidak profesional. Jangan pernah menjelekkan tentang perusahaan atau pekerjaanmu sebelumnya, karena bukan hal tersebut yang ingin diketahui oleh recruiter.
9. Tidak mengajukan pertanyaan
Sebetulnya, mengajukan pertanyaan pada saat wawancara merupakan salah satu cara untuk menunjukkan minat Anda terhadap posisi yang ingin dilamar. Kamu dapat menanyakan spesifikasi peran, tentang perusahaan, atau mengenai potensi kariermu di perusahaan tersebut.
Sebab, melaui pertanyaan yang diajukan, kamu akan membuat kesan pertama yang luar biasa dengan menunjukkan tingkat keterlibatan dalam proses interview. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini.
Itulah bebera hal yang perlu dihindari ketika melakukan interview atau wawancara kerja. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang hendak melakukan wawancara kerja.